Senin, Agustus 31, 2015

PERKEMBANGAN ATAU PEMANFAATAN Teknologi Informasi dan Komunikai di INDONESIA

KATA PENGANTAR


Puji syukur  yang dalam saya sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
kemurahan-Nya makalah ini dapat saya selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini saya
membahas  tentang pengaruh teknologi bagi remaja. Makalah ini sengaja saya buat untuk kembali
mengingatkan kepada teman-teman maupun guru yang belum tahu akan pengaruh teknologi bagi remaja. Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya saya mendapatkan bimbingan,
arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya saya sampaikan kepada
teman-teman yang membantu saya dalam mengerjakan makalah ini .
Demikian makalah ini saya buat semoga membawa manfaat bagi kita semua .




Bogor, 31 Agustus 2015



                                                                                                            Penyusun
           




















BAB I
PENDAHULUAN


Latar Belakang

Pada saat ini, banyak anak muda yang menggunakan barang elektronik yang sudah canggih. Salah satunya adalah HandPhone(HP), yang sering kita gunakan untuk alat berkomunikasi. HandPhone yang kita gunakan umumnya digunakan untuk berkomunikasi, tapi tidakkah anda tau bahwa anak muda sering menyalah gunakannya,yaitu untuk melihat hal-hal yang semestinya tidak patut mereka lihat apalagi sebagai pelajar. Bayangkan jika para pelajar melihat hal-hal seperti itu. Sekalipun belum ada pembuktian secara akademis, bahwa maraknya peristiwa penyimpangan seksual dan pernikahan dini saat ini adalah didorong oleh penyalah gunaan tekologi seperti situs porno di HP. Rancangan Undang-Undang agar pelajar tidak diperbolehkan membawa handphone diperbincangkan di mana-mana. Perilaku pelajar dewasa ini semakin menjadi-jadi. Tak sedikit pelajar yang ketahuan menyimpan video dan foto yang tidak senonoh di handphone. Belum lagi, handphone juga digunakan untuk tukar-tukanran jawaban ujian. Sebagaimana perkembangan zaman yang modern , saya melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh HP saat ini bagi pelajar di Indonesia.



Perumusan masalah


Berdasarkan dari judul diatas, maka timbul Perumusan Masalah sebagai berikut :

· Pemanfaatan perkembangan teknologi informasi (Dampak positif dan negatif)

· Dampak negatif dari perkembangan teknologi informasi terhadap  masyarakat dan solusinya.














BAB II
PEMBAHASAN


Definisi

Teknologi adalah desain untuk tindakan instrumental yang mengurangi ketidakpastian dalam hubungan sebab-akibat yang terlibat dalam mencapai hasil yang diinginkan. Teknologi biasanya memiliki dua aspek yaitu aspek perangkat keras ( terdiri dari materi atau benda-benda fisik) dan aspek perangkat lunak ( terdiri dari basis informasi untuk perangkat keras ). Kedua aspek tersebut penting untuk penggunaan praktis komputer, tetapi karena perangkat keras lebih terlihat oleh pengamat kasual, maka kita akan berpikir teknologi utama adalah perangkat keras.

Teknologi komunikasi dalam masyarakat modern seperti Amerika Serikat. Teknologi komunikasi adalah peralatan perangkat keras, organisasi, struktur dan nilai-nilai sosial yang digunakan individu untuk mengumpulkan, memproses dan bertukar informasi dengan individu lainnya. Selanjutnya, yang lebih penting adalah sifat dan bagaimana fungsi media baru bagi sebagian besar orang untuk bertukar informasi. Pada kenyataannya teknologi komunikasi baru tidak hanya ditandai dengan adanya teknologi tunggal baru seperti mikrokomputer dan satelit, tetapi menggabungkan elemen-elemen dari jenis komunikasi baru seperti menggunakan satelit untuk memberikan berbagai wid dari programming untuk sistem televisi kabel. Contoh teknologi komunikasi baru yaitu telekonferensi jaringan, elektronik sistem, papan buletin computer, dan televise kabel interaktif.

Perubahan pada komunikasi manusia sebagai hasil teknologi baru
  1. Sistem komunikasi baru memiliki tingkat interaktivitas tertentu, seperti percakapan dua orang atau tatap muka. Interaktivitas adalah kemampuan sistem komunikasi baru untuk berbicara kembali kepada pengguna atau hampir seperti seorang individu yang berpartisipasi dalam percakapan.
  2. Media baru juga demassified yaitu bahwa sebuah pesan khusus dapat ditukar dengan setiap individu dalam khalayak yang besar. Menyamakan individualisasi seperti media baru untuk komunikasi tatap muka interpersonal, kecuali bahwa mereka tidak bertatap muka.
  3. Teknologi komunikasi baru juga sinkron, yang berarti mereka memiliki kemampuan untuk mengirim atau menerima pesan pada waktu yang tepat bagi seorang individu.






Jenis media baru
1.             Mikrokomputer
·                Unit yang berdiri sendiri, biasanya dengan ketentuan untuk memuat perangkat lunak individual dan kadang-kadang dihubungkan dengan mikrokomputer lain dalam jaringan. Unit pusat pengolahan mikrokomputer yang membaca dan mengeksekusi instruksi program adalah berupa sebuah chip semikonduktor tunggal.

2.      Telekonferensi
  • Pertemuan kelompok kecil yang dimiliki oleh komunikasi elektronik interaktif antara tiga orang atau lebih dalam dua atau lebih lokasi yang terpisah. Tiga jenis utama telekonferensing adalah video telekonferensi, telekonferensi audio, dan telekonferensi computer.
3.      Teleteks
  • Layanan informasi interaktif yang memungkinkan individu untuk meminta frame informasi untuk melihat pada layar televise rumah.
4.      Videotext
  • Layanan informasi interaktif yang memungkinkan individu untuk meminta frames informasi dari sebuah computer pusat untuk melihat pada layar tampilan video .
5.      Komunikasi Satelit
  • Komunikasi satelit terdiri dari pesan telepon, siaran televisi dan pesan lain dari suatu tempat di permukaan lain. Satelit ini biasanya diletakan di stationer atau di sekitar khatulistiwa sekita 22.300 mil dari permukaan bumi. Pada dasarnya, transmisi satelit televise, telepon dan informasi lain menghilangkan pengaruh jarak pada biaya komunikasi.








Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dari Masa Lalu

Manusia telah melakukan komunikasi sejak zaman prasejarah, hanya saja cara dan peralatan yang digunakan masih sangat sederhana. Perkembangan teknologi komunikasi sejak zaman dulu permulaan dibagi lima periode, yaitu:
1.  Periode sebelum 3000 SM

Pada periode ini, manusia berkomunikasi dengan cara yang sangat terbatas. Manusia menggambarkan informasi yang meeka dapatka dengan melukisnya didinding–dinding goa. Bahasa yang digunakan manusia untuk berkomunikasi hanya terbatas pada dengusan, bahasa isyarat, dan gerakan tangan.

2.  Periode 3000 SM

Pada masa ini, untuk pertama kalinya manusia mulai menggunakan tulisan sebagai alat komunikasi. Tulisan yang digunakan masih berupa symbol–symbol yang dibentuk daripiktograf sebagai huruf.

3.  Periode 2900 SM

Pada periode ini, bangsa Mesir Kuno telah menggunakan huruf hieroglif sebagai alat untuk berkomunikasi. Huruf-huruf tersebut terdiri atas symbol-simbol objek, seperti perkakas, binatang, atau kapal-kapalan. Selain bangsa Mesir,bangsaChina juga masih sudah mulai menggunakan tulisan modernsebagai alat berkomunikasi.

4.  Periode 500 SM

Pada masa kini, kertas dan serat pohon papyrus mulai digunakan untuk menulis. Kertas tersebut dijadikan sebagai media untuk berkomunikasi dan menyampaikan informasi. Serat papyrus lebih kuat dari pada tanah liat yang sebelumnya digunakan sebagai media untuk menyampaikan informasi.

5.  Periode 105 SM

Pada periode ini, bangsa China menemukan kertas. Kertas tersebut terbuat dari serat bambo yang dihaluskan, disaring, dicuci, dan diratakan seta dikeringkan. Pada masa ini juga mulai muncul system pencetakkan dengan menggunakna kayu yang ditoreh dan dilumuri tinta. Bangsa Hindus diIndia telah membuat system bilangan sembilan digit yang sampai sekarang kita gunakan.






Pemanfaatan Perkembangan Teknologi Informasi

Pemanfaatan teknologi informasi pun dimulai pada saat teknologi informasi dianggap sebagai media yang dapat menghemat biaya dibandingkan dengan metode konvensional, misalkan saja pemakaian mesin ketik, kertas, penghapus, tipe-x, dan lain sebagainya yang cenderung tidak efisien.
Sekarang dengan bantuan komputer kita bisa melihat hasil ketikan di layar monitor sebelum dicetak (paperless) sehingga lebih effisien dalam waktu dan tempat penyimpanan file.
Setelah dirasakan bahwa teknologi Informasi dapat menggantikan cara konventional, orang mulai melihat kelebihan lainnnya, seperti menggantikan sarana pengiriman surat dengan surat eletronik (e-mail), pencarian data melalui search engine, chatting, mendengarkan musik, dan sebagainya dimana pada tahapan ini orang sudah mulai menginvestasikan kepada perangkat komputer.
Dari manfaat yang didapatkan, teknologi informasi mulai digunakan dan diterapkan untuk membantu operasional dalam proses bisnis. Misalnya perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan dengan menyediakan informasi jasa dan produk yang ditawarkan tanpa dibatasi waktu dan ruang.
Teknologi Informasi dapat dimanfaatkan pada berbagai bidang kehidupan antara lain dalam bidang pendidikan, bisnis, pemerintahan, dan sosial.


























Kemajuan Teknologi dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan Remaja

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagikehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalammelakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudahmenikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkandalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan
untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakanuntuk hal negatif.
Perkembangan teknologi di Era sekarang ini sangat pesat. Berbagai kemajuan teknologi dapat kita peroleh dengan mudahnya. Seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi itu komunikasi antar manusia dapat dilakukan dengan berbagai alat atau sarana, salah satunya alat komunikasi yang banyak digunakan saat ini adalah internet, handphone, facebook, twitter dan lain-lain.
Memang sangat bagus bagi para remaja, karena bisa menambah wawasan, di internet, kita dapat dengan mudah menemukan informasi-informasi yang penting diketahui oleh pembaca. Inilah yang menyajikan kepada kita kekuatan daya imajinasi dan teknologi komunikasi yang memungkinkan tersebarnya informasi dalam kualitas yang hampir sempurna dalam waktu yang sangat cepat.
Twitter dan facebook juga tidak kalah saingnya dengan internet, karena di twitter dan facebook para siswabisa bergaul dengan orang lain, meskipun mereka tidak tahu siapa yang diajak berkenalan, karena itu hanya terjadi didunia maya. Twitter dan facebook sudah menjadi trend dikalangan remaja, tidak hanya dikalangan siswasaja yang mempunyai facebook dan twitter, anak-anak dan orang tuapun mempunyai twitter dan facebook. Terlalu banyaknya peminat atau pengguna facebook dan twitter, banyak sekali orang-orang yang membuka warnet, tetapi tidak hanya lewat warnet saja, kitapun dengan mudah bisa membuka twitter dan facebook di handphone. Dan terlalu banyaknya pengguna twitter dan facebook, para siswasekarang jarang sekali yang membuka internet, padahal di internet kita bisa banyak menemui informasi-informasi yang penting dan bermakna yang belum pernah kita ketahui, diantaranya informasi di bidang pendidikan yang memuat tentang pelajaran-pelajaran sehari-hari disekolah,misalnya tentang rumus-rumus matematika, fisika dan kimia dan juga latihan soal-soal.
Karena banyak sekali para siswapengguna jaringan teknologi informasi ( internet ). Tidak mengakses suatu hal yang sewajarnya, mereka telah memanfaatkan dengan menyalah gunakan kecanggihan teknologi dengan mengakses galeri-galeri yang bernuansa pornografi, yang semuanya itu sangat tidak wajar bagi para pengguna khususnya para siswauntuk memanfaatkan dengan menyaksikan tayangan-tayangan budaya asing yang tidak normatif. Membuka situs-situs video porno, gambar porno tidak sesuai dengan hal yang dibutuhkan dibidang pendidikan. Padahal hal seperti ini bisa membahayakan seorang pelajar, karena diantara mereka ada yang mencoba melakukan hubungan seks tanpa ada ikatan pernikahan dan juga hubungan seks bisa juga menimbulkan penyakit sepertiHIV atau Aids.

Berikut adalah gejala kecanduan teknologi :

1. Lupa waktu atau mengabaikan hal-hal yang mendasar saat mengakses internet terlalu lama.
2. Menarik diri seperti merasa marah, tegang, atau depresi ketika internet tidak bisa diakses.
3. Kebutuhan akan peralatan komputer yang lebih baik dan aplikasi yang lebih banyak untuk dimiliki memiliki derajat kepuasan yang sama.
4. Sering berkomentar, berbohong, rendahnya prestasi, menutup diri secara sosial, dan kelelahan. Ini merupakan dampak negatif dari penggunaan Internet yang berkepanjangan.
5.  Kurang perhatian, gangguan hiperaktif, depresi, kecemasan, rendah kepercayaan diri, impulsif, tak tahu malu, dan cenderung mau bunuh diri.

Televisi, juga merupakan produk modernisasi yang memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan dan perubahan nilai-nilai di masyarakat. Khususnya masyarakat Bawean. Banyak orang meniru gaya hidup dari publik figur yang mereka saksikan lewat televisi. Model baju selebritis terbaru, model potongan rambut terbaru, bahkan juga tak jarang meniru tingkah laku para selebritis yang mereka lihat lewat televisi, tanpa peduli apakah gaya hidup selebritis ataupun publik figur yang mereka tiru dan mereka jadikan sebagai role model itu sesuai dengan kondisi dan situasi dimana mereka tinggal atau tidak. Hal ini juga melanda kalangan remaja, dimana memang pada masa ini adalah masa dimana mereka para remaja mencari sesuatu yang dipandang bernilai, pantas dijunjung tinggi dan dipuja, serta menjadikan role modelnya itu sebagai identitasnya. Tak heran jika kita dapati banyak para remaja di Bawean meniru gaya para selebritis idola mereka, dari mulai gaya rambut, gaya berbusana, bahkan gaya pacaran para artis yang mereka saksikan lewat televisi.
asi memiliki beberapa dampak terhadap anak. Dari hal tersebut dapat kita golongkan menjadi 2 golongan, yaitu dampak positif dan dampak negatif.

Dampak Positif

1.  Anak-anak dapat menggunakan perangkat lunak pendidikan seperti program-program pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan sebagainya. Tambahan pula, kini perangkat pendidikan ini kini juga diramu dengan unsur hiburan (entertainment) yang sesuai dengan materi, sehingga anak semakin suka.
2.  Membuat anak semakin tertarik untuk belajar.
3.  Dapat menjadi solusi bagi para orangtua yang memiliki anak yang merasa mudah bosan untuk belajar.
4.  Dapat menambah wawasan.
5.  Memudahkan anak-anak untuk mendapatkan banyak ilmu tambahan lewat internet.

Dampak Negatif

1.      Anak-anak bisa ketergantungan terhadap Teknologi Informasi dan Komunikasi.
2.      Anak-anak akan cenderung mengerjakan tugas sendiri dengan bantuan internet dari pada belajar berkelompok yang disitu banyak sekali hikmah-hikmah yang terkandung dalam nilai kebersamaan.
3.      Dapat terpengaruh kedalam pergaulan yang tidak baik karena kurang control dari teman ataupun dari orang tua.
4.      Anak-anak bisa saja secara tidak sengaja mengakses situs-situs pornografi.
5.      Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet daripada bertemu secara langsung (face to face).
6.      Kemungkinan besar tanpa sepengetahuan orangtua, anak ‘mengkonsumsi’ games yang menonjolkan unsur-unsur seperti kekerasan dan agresivitas. Banyak pakar pendidikan mensinyalir bahwa games beraroma kekerasan dan agresi ini adalah pemicu munculnya perilaku-perilaku agresif dan sadistis pada diri anak.

Peran penting Orang Tua

Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya memang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain komputer. Karenanya, kepada semua orangtua, saya kembali mengingatkan peran penting mereka dalam pemanfaatan komputer bagi anak.
1.     Berikan kesempatan pada anak untuk belajar dan berinteraksi dengan komputer sejak dini. Apalagi mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada saat ini dan masa yang akan datang.
2.      Perhatikan bahwa komputer juga punya efek-efek tertentu, termasuk pada fisik seseorang. Karena perhatikan juga amsalah tata ruang dan pencahayaan. Cahaya yang terlalu terang dan jarak pandangan terlalu dekat dapat mengganggu indera penglihatan anak.
3.    Pilihlah perangkat lunak tertentu yang memang ditujukan untuk anak-anak. Sekalipun yang dipilih merupakan program edutainment ataupun games, sesuaikan selalu dengan usia dan kemampuan anak.
4.      Perhatikan keamanan anak saat bermain komputer dari bahaya listrik. Jangan sampai terjadi konsleting atau kemungkinan kesetrum terkena bagian tertentu dari badan Central Processing Unit (CPU) komputer.
5.    Carikan anak meja atau kursi yang ergonomis (sesuai dengan bentuk dan ukuran tubuh anak), yang nyaman bagi anak sehingga anak dapat memakainya dengan mudah. Jangan sampai mousenya terlalu tinggi, atau kepala harus mendongak yang dapat menyebabkan kelelahan. Alat kerja yang tidak ergonomis juga tidak baik bagi anatomi anak untuk jangka panjang.
6.           Bermain komputer bukan satu-satunya kegiatan bagi anak. Jangan sampai anak kehilangan kegiatan yang bersifat sosial bersama teman-teman karena terlalu asik bermain komputer.

Solusi

Solusi yang tepat untk menghadapi masalah masalah yang di jelaskan dalam masalah ini adalah peran orang tua. Karena disini peranan dari kedua orang tua sangatlah penting. Kedua orang tua diharapkan dapat membimbing dan mengawasi anak-anaknya dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Sehingga anak-anak dapat mengerti hal apa saja yang termasuk hal yang baik dan hal yang kurang baik. Dan disini juga terdapat beberapa cara untuk mencegah dampak-dampak negatifnya.
1.      Orangtualah yang seharusnya mengenalkan internet pada anak, bukan orang lain. Mengenalkan internet berarti pula mengenalkan manfaatnya dan tujuan penggunaan internet. Karena itu, orangtua terlebih dahulu harus ‘melek’ media dan tidak gaptek.
2.      Gunakan software yang dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak. Misalnya saja program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan.
3.      Letakkan komputer di ruang publik rumah, seperti perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan di dalam kamar anak. Meletakkan komputer di dalam kamar anak, akan mempersulit orangtua dalam hal pengawasan. Anak bisa leluasa mengakses situs porno atau menggunakan games yang berbau kekerasaan dan sadistis di dalam kamar terkunci. Bila komputer berada di ruang keluarga, keleluasaannya untuk melanggar aturan pun akan terbatas karena ada anggota keluarga yang lalu lalang.
4.      Tanamkanlah nilai kebersamaan terhadap sesama, karena kebersamaan akan mewujudkan hubungan serta emosi yang sangat dekat

Cegah Kecanduan

Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis, menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial. Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain komputer. Seharusnya, orangtua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer. Misalnya, anak boleh bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai mengerjakan PR hanya selama satu jam. Waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur. Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.






























BAB III
KESIMPULAN


Dapat disimpulkan bahwa pada zaman dahulu bekomunikasi sangat sulit, berbeda dengan zaman sekarang ini. Perkembangan teknologi komunikasi sangat pesat dan sangat mudah. Hampir semua orang sekarang dapat berkomunikasi dengan cepat dan mudah. Sesuai dengan perkembangan zaman teknologikomunikasi semakin berkembang dan terus berkembang. Dengan ada nya perkembangan teknolgi yang semakin canggih kita dapat mudah terhubung dengan daerah daerah lain dengan cepat dan mudah. Dan teknologi itu sama dengan sebuah pisau yang bisa membawa manusia ke dua arah yang berbeda,  yang pertama bisa membawa manusia ke jalan yang baik dengan segala kecanggihan yang dimiliki membuat manusia mendapat kemudahan disegala bidang ( dampak positif ) sedangkan yang kedua bisa membawa manusia ke dalam kesengsaraan yang disebabkan oleh pengalahgunaan kemajuan teknologi itu sendiri ( dampak negative ) oleh karena itu kemajuan teknologi itu bisa berdampak positif dan dapat pula berdampak negative, tergantung kearah mana kita menjalankannya,  



Saran


Dalam kesempatan kali ini, kami hanya dapat menyerahkan bahwa pergunakanlah teknologi dengan sebaiknya, jangan pergunakan untuk berbuat jahat dan merusak moral anak bangsa. Dan jangan kecanduan terhadap perkembangan teknologi,karena perkembangan teknologi dapat membawwa kita dalam hal yang positif dan negatif, kita harus mengambilnya dari sisi positif jangan ambil dari sisi negatif nya, apalagi anak remaja yang sangan rentan dan sangat cepat terpengaruh dengan teknolgi. Untuk itu peran orang tua sangat penting terhadap pengaruh negatif, orang tua harus bisa mengigatkan dan menjaga anak nya agar anaknya tidak terjerumus dalam hal yang negatif.





Rabu, Agustus 26, 2015

Cerita tentang kemeriahan acara 17 Agustus 2015


                   KESERUAN ACARA 17 AGUSTUSAN


17 Agustus 2015. Siapa yang tidak menunggu kehadiran hari itu. Gema kemerdekaan berkumandang di seluruh penjuru negeri kita, Indonesia. Semua rakyat menyambut kedatangannya, tak terkecuali warga kampung tempatku tinggal. Berbagai kegiatan, mulai dari pemasangan bendera untuk memeriahkan peringatan tujuh belasan, kerja bakti membersihkan kampung, hingga mempersiapkan acara tujuh belasan kami lakukan sebagai bentuk antusiasme kami terhadap tanggal penuh sejarah itu. Seluruh warga turut bahu-membahu, baik anak kecil maupun remaja, baik yang muda maupun yang dewasa, tak tertinggal seorang pun.




Oh iya, sebelum ceritaku berlanjut, alangkah baiknya kita berkenalan terlebih dahulu. Perkenalkan, TRI SETYOWATI dan kuliah di STMIK-AKADEMIN BINA INSANI,. Aku tinggal di bawah langit, di atas bumi. Bercanda. Maksudku, aku tinggal di perumahan Griya Alam Sentosa cileungsi-Bogor. Aku merupakan salah satu remaja putri yang cukup aktif di lingkungan tempat tinggalku. Salah satu bentuk keaktifanku adalah dalam kegiatan peringatan HUT kemerdekaan tahun ini.


Ini salah satu cerita cerita bias di bilang bahagia atau tidak. Kali ini saya akan cerita saat saya menjadi panitia 17 agustus di lingkungan rumah, biasanya saya yg ikut lomba. Tapi kali ini saya yang menjadi panitiaa. Sebenarnya saat itu pada tangga 15 agustus, bapak ketua RT sudah memutuskan untuk tidak mengadakan lomba dikarenakan masih dalam situasi lebaran. 


Tapi kami para pemuda karang taruna ingin untuk mengadakan lomba, situasi saat itu menunjukan pukul 01.00 kami pun membentuk panitia kecil untuk menghadap ke Bpk.Ketua RT untuk meminta izin mengadakan lomba dan memasang umbul sebagai tanda bahwa tanggal 17 nanti akan diadakan lomba. Dan alhamdulilahnya Bpk. Ketua RT mengizinkan untuk diadakannya lomba.




Setelah diizinkan pagi harinya kami pun bergegas untuk membeli perlengkapan yang akan dipakai untuk lomba, dari mulai bendera, kelereng, balon, kerupuk dll. Oia dana yang kami pakai didukung dari lingkungan RT. 


Dana yang semestinya dikeluarkan untuk pembelian alat tulis kantor (ATK) bagi panitia di hari H lomba-lomba yang diadakan semacam pulpen dan notes tetap utuh. Malahan sisa pulpen berpenampilan menarik dari sponsor digabungkan dengan buku-buku tulis yang kami beli, dapat dijadikan sebagai hadiah bagi pemenang lomba yang diperuntukkan anak-anak.


Menginjak soal dana kegiatan perayaan 17 Agustus. Setiap tahunnya, rt kami memiliki dana khusus ‘tujuhbelasan’ sebesar kurang lebih Rp 4.000.000 (Empat Juta Rupiah). Dana tujuhbelasan ini dikutip dari iuran warga minimal Rp 20.000 (Dua Puluh Ribu Rupiah) per kepala keluarga (KK). Jumlah iuran sudah cukup sebagai dana awal bagi panitia (menggandakan proposal, jamuan rapat-rapat panitia dan lain sebagainya).


            Setelah soal administrasi di awal melaksanakan amanah tidak ada masalah, mulailah pembagian tugas pencarian dana. Di intern warga, beberapa panitia saya beri tugas mendatangi rumah ke rumah warga guna meminta bantuan dana. Saya sendiri selaku Bendahara panitia mencari di warga rt, dalam hal ini mengontak kolega-kolega yang secara personal saya kenal dekat. Terkumpul lebih dari Rp 4.800.000 (Empat Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah).


Dengan dana yang diperoleh itu, saya sebagai Bendahara Panitia HUT RI ke-70 diharuskan meng-cover 2 (dua) kegiatan perayaan kemerdekaan sekaligus saat itu, kegiatan lomba-lomba tujuhbelasan untuk anak-anak dan orang dewasa, malam renungan 16 Agustus, resepsi peringatan HUT RI, dan diakhiri dengan lomba panjat pinang bagi remaja-remaja kampung.


Ke esokan Pagi langit begitu cerah mendukung suasana hari. Ya, hari ini 17 Agustus 2015 hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-70 tahun. Terlihat banyak anak-anak, ibu-ibu, bapak-bapak semua berkumpul di depan mushola Al-Ikhlas. Kebetulan disana ada tanah cukup luas. Dengan penuh antusias mereka ikut serta memeriahkan acara tujuh belasan yang diadakan oleh pak Suwardi ketua RT 008 RW 08 Cileungsi- Bogor.


Dengan semangat penuh anak-anak kecil mengikuti lomba-lomba. Melihat mereka, aku jadi teringat waktu aku seusia mereka. Ya sekitar 6 – 12 tahun lah. Saat itu aku bersama teman-temanku. Ada wahyu, Tri iswanto, angel dan lainnya, berada di tempat itu di depan mushola Al-Ikhlas sebagai panitia perlombaan 17 Agustusan.


“trii banguuuun” ajak mba atik membangunkan ku.
“iyaaahh sebentr aqu mandi duluuu” aku mengiyakannya.


Aku dan mba atik serta teman teman yang lain mempersiapkan peralatan yang akan di gunakan pada saat lomba.


Setelah mempersiapkan perlengkapan seperti sound,dll kami sebagai panitia mulai memanggil anak-anak kecil untuk mengikuti karnaval sepedeh hias sebelum acara di mulai kita breafing terlebih dahulu untuk rute arah mana saja yang akan di lewati karnaval, setelah tau rute yg di tuju kami sebagai panitia dan pserta lomba berkumpul d lapangan untuk memuali acara, para orang tua pun menemani anak anaknya dalam karnaval sepedah hias, lumayan panjang rute yg kita tuju dalam karnaval,  dan ada banyak sepedah yang di hias salam perlombaan karnaval ,,,


Persiapan demi persiapan telah terlaksana dan tanggal 17 Agustus 2015 pun tiba. Berbagai acara pun sudah siap dilangsungkan, mulai dari sambutan Ketua RT Cihati, pelaksanaan berbagai lomba, hingga acara puncak, yaitu syukuran atas kemerdekaan yang Tuhan berikan kepada bangsa dan tanah air kita selama 70 tahun.


Bagiku, acara yang menarik adalah pelaksanaan lomba tujuh belasan. Mengapa menarik? Karena menurutku, dengan mengikuti lomba dan berusaha menjadi pemenang dari lomba itu, sama layaknya dengan kita menjiwai pahlawan demi menggapai kemerdekaan.


“Selamat datang di ‘Lomba Tujuh Belas Agustus Cihati’!!!” seru pembawa acara lomba yang merupakan anggota Karang Taruna Cihati pula. “Lomba ini dapat diikuti oleh semua kalangan, “Yeay!!!” teriakku dengan gembira, namun hanya sejenak karena dengan seketika berpasang-pasang mata melirik ke arahku. Aku hanya bisa tersenyum menahan tawa. Ya, aku bahagia sekali, karena aku karang taruna            . Jadi, bisa ikut lomba.


“Balap karung! Balap karung! Daftar di sini!” teriak panitia yang lainnya.


Mendengar seruan panitia itu, aku segera menuju ke meja pendaftaran itu. ya, aku mau ikut lomba balap karung. Tak lama, aku pun sampai di meja pendaftaran dan sesi pendaftaran pun selesai, tinggal menunggu waktu untuk namaku dipanggil.


Okay, perlombaan selanjutnya dilombakan oleh peserta berikutnya, yaitu Gita, Arif, Ayu, dan Rangga,” teriak panitia memanggil peserta lomba yang diikuti kedatangan peserta lomba yang dipanggil, termasuk aku. “Yap, bersedia, siap, mulai!” teriaknya lagi, memandu perlombaan.


Aku yang sudah siap, baik fisik maupun mental, langsung bersemangat berlari menggunakan karung goni. Susah memang, tetapi harus bisa. “Pahlawan saja bisa, mengapa aku tidak?” semangatku dalam hati.


“Gubrak”


Aku terjatuh. Mungkin karena aku terlalu bersemangat, sehingga aku tidak melihat kalau ada genangan air di lintasanku. Terpeleset pun tak dapat dihindari.


“Hahahahahahaha,” gelak tawa mengiringi usahaku untuk bangkit dari tanah. Sedang saat itu, mataku menangkap bahwa Arif sudah kembali ke garis start, pertanda dialah pemenangnya. Aku pun segera bangun untuk menyelesaikan perlombaan, walaupun tidak ada peluang bagiku untuk menjadi pemenang.


“Selamat, Rif,” ujarku memberi selamat kepada Arif.


“Makasih, Git. Ngomong-ngomong, kok kamu bisa kalah?” tanyanya sambil menahan tawa.


“Jangan pura-pura gak tahu, Rif,” jawabku malu-malu.


Di tengah pembicaraanku dengan Arif, kedua teman-teman seperjuangan lomba tadi menghampiriku.


“Hai!” seru Ayu dan Rangga.


“Yoi, sini-sini!” panggilku.


“Berduaan aja,” goda Ayu. “Gak nyoba lomba yang lain?” tanyanya.


“Lah, kalian dari tadi dicariin gak tau kemana,” jawabku singkat.


“Oalah, kita habis ikut lomba ini, nih,” balas Rangga seraya memegang belut tepat di depan wajahku.


“Aaaaaa!!! Jangan mendekat! Buang itu!” teriakku tiba-tiba dengan tidak jelas.


“Kamu takut dengan belut?” tanya Ayu dengan bingung. Aku hanya mengangguk pelan.


“Aha! Rasakan ini, Gita!” kata Rangga seraya bersiap mengejarku.


Melihat sikap Rangga yang “mencurigakan”, aku segera berlari kencang menjauhinya. Di dalam anganku, aku menganggap bahwa Rangga adalah penjajah yang ingin mengganggu kemerdekaanku, dan aku harus berjuang untuk berlari menjauh darinya.


“Gubrak”


Bagai masuk ke lubang yang sama. Aku kembali terjatuh, namun bukan karena sedang mengikuti lomba, melainkan karena ketakutan dengan belut yang berada di genggaman Rangga.


“Hahaha, jatuh lagi, Git?” tanya seseorang yang suaranya tak asing lagi di telingaku dan segera aku menoleh kepadanya.


“Tertawa kamu, Rif?” tanyaku dengan wajah memelas.


“Hahaha, mukamu itu…, kotor banget, Git,” jelas Arif. “Git, celanamu sobek?” sambungnya lagi dengan muka merah.


“Hehehe, iya,” jawabku sambil menahan malu. “Jangan ketawa aja, bantuin aku, dong!” lanjutku memohon bantuan Arif. Tanpa aku ketahui, Arif mengeluarkan sapu tangannya dan mengelap wajahku yang penuh dengan tanah becek.


“Kalau lagi dibersihin, yang tenang, dong! Kalau mukamu kotor, cantikmu hilang, Git,” ujar Arif seraya membersihkan wajahku.


Jantungku berdegup cepat, keringat dingin mengucur sepanjang tubuh, dan aku tidak dapat melepaskan tatapan mataku hanya untuk sekedar berpaling darinya.


“Gak! Arif itu sahabatku, kita hanya sebatas sehabat, tidak lebih. Dia perhatian sama aku, karena aku sahabatnya,” ujarku dalam hati.


“Sudah bersih, Git,” kata Arif membuyarkan lamunanku. “Kakimu sakit?” sambungnya. Aku mengangguk, mengiyakan.


Aku kembali tak menyadari bahwa ia telah menyediakan dan menawarkan punggungnya untuk menggendongku.


“Naiklah! Atau kau mau berjalan sendirian dengan tertatih-tatih? Jujur, kalau aku, melihatmu saja kasihan. Apa kamu sendiri tidak kasihan pada dirimu sendiri?” ujar Arif yang kusambut dengan menaiki punggungnya.


Di atas punggung Arif, aku hanya bisa terdiam, terdiam, dan terdiam. Di dalam diam, aku tidak menyadari bahwa mataku sudah beranak. Alirannya terasa damai, melepas seluruh beban hatiku.


“Kamu nangis?” tanya Arif tiba-tiba yang secara diam-diam memperhatikanku. Aku hanya menggeleng, karena jika aku berbicara pasti suaraku berbeda. “Aku sahabatmu, Git. Apakah kamu mau menutup-nutupinya dari aku?” tanyanya lagi. Mendengar itu, aku bagai tertusuk ombak, sakit.


“Hai, kalian berdua lagi?” teriak dua orang yang tampak sedang menghampiri aku dan Arif dari kejauhan.


“Kalian?” tanyaku yang membuat Rangga dan Ayu terkesiap, seakan bertanya “mengapa?”


“Iya iya, kami tahu kalau kami salah. Maafkan kami, ya!” mohon Rangga.


“Hah? Kami? Kamu aja kali, Rang,” sahut Ayu sinis.


“Aku sudah memaafkannya sebelum kalian minta maaf,” jelasku yang disambut senyuman oleh Rangga.


“Terus, mengapa kamu menangis?” tanya Arif lagi.


“Huh, aku hanya membayangkan. Bagaimana kalau pahlawan-pahlawan kita tidak bisa melepaskan tanah air kita dari cengkeraman para penjajah. Apakah kita akan hidup sebebas dan sebahagia ini, berkumpul dengan keluarga dan sahabat-sahabat kita?” ujarku menjelaskan penyebab kesedihanku yang diangguki oleh sahabat-sahabatku.


“Iya juga. Kalau Indonesia belum merdeka, mungkinkah kita bisa bertemu? Bermain bersama?” sambung Arif.


“Mulai hari ini, aku berjanji. Aku akan menjaga kemerdekaan ini, dengan cara rajin belajar, mengikuti semangat juang pahlawan, dan yang pasti tidak akan pernah mengkhianati negar ini, layaknya para koruptor yang tidak tahu diuntung,” tutur Rangga dengan tegas.


“Iya, aku juga!” seru kami berbarengan menyetujui Rangga.


“Janji gak akal ngerjain sahabat-sahabatmu lagi, kan?” goda Ayu yang diikuti tawa kami berempat.


Ya itulah kami. Sahabat yang akan selalu bersama di mana pun, kapan pun, dan sampai kapan pun, baik senang dan suka, maupun di saat sakit dan duka. Kami adalah segelintir anak bangsa yang berjanji, berbakti, dan mengabdi pada tanah air, bangsa, dan negara kita tercinta, Indonesia. Dan kalian merupakan anak bangsa pula. Tapi, apakah kalian berniat untuk memiliki janji seperti kami? Kami harap kalian menjawab “iya”.



Saya sendiri puas dan cukup bangga dengan keterlibatan sebagai ketua panitia HUT RI ke-70 tersebut.dan ikut memeriahkan secara nyata perayaan 17 Agustus yang diadakan dan dapat membuktikan bahwa jika dikelola dengan baik maka tidak ada ceritanya sebuah kepanitian semacam 17 Agustus –sekalipun tingkat rt– harus berakhir dengan defisit. :)




THE END


Cerpen Karangan: Tri Setyowati
Facebook: Nona Tri Setyowati


Instagram: Trisetyowati27